Saturday, August 20, 2016

Singapura-Kuala Lumpur (4H3M) - Berangkat

Ini perjalanan saya yang ketiga kali ke Singapura dan pertama kali ke Kuala Lumpur. Supaya ada gambaran, rencana perjalanannya kayak gini:


—Budgeting—
• Tiket pesawat CGK-SIN 500rb
• Tiket pesawat KUL-CGK 500rb
• Hostel 1 malam SG: 230rb
• Tiket bis SG-KL: 220rb
• Hostel 1 malam KL: 150rb
• Makan 5x @ SG: 5 x 6 SGD (300rb)
• Makan 4x @ KL: 4 x 15 MYR (180rb)
• Transport@SG: 22 SGD (220rb)
• Transport@KL: 100rb
• Oleh2: 300rb
• Tiket masuk wahana: 200rb
• Tiket Damri PP: 130rb



—Itinerary—
30 Juli
· Jam 15.00-19.00: Purwakarta-Cengkareng
· Jam 19.00-21.00: check in bandara
· Jam 21.30-00.25: CGK-SIN

31 Juli
· Jam 00.25-06.00: Tidur di Bandara Changi
· Jam 06.00-09.00: Singapore Botanic Gardens
· Jam 09.00-14.00: Sentosa Island
· Jam 14.00-15.00: Check In Traveller@SG
· Jam 15.00-18.00: Orchard Rd, ION Sky
· Jam 18.00-21.00: Clarke Quay
· Jam 21.00: Back to Hostel


01 Agustus:
· Jam 08.00-12.00: Little India, Kampong Glam, Haji Lane, Chinatown
· Jam 11.00-15.00: Singapore National Library
· Jam 15.00-21.00: Esplanade, Marina Bay, Gardens by The Bay, Jubilee Bridge
· Jam 22.00-23.00: Golden Mile Complex


02 Agustus:
· Jam 00.00-06.00: perjalanan SG-KL
· Jam 07.00-12.00: Batu Caves
· Jam 12.00- 21.00: Jalan Alor & Pavilion (Bukit Bintang Monorel), Merdeka Square, KL City Galery & Muzium Nasional (masjid jamek LRT), Central Market & petaling street (pasar seni LRT)...


03 Agustus:
· Jam 07.00-10.00: Petronas Tower & Suria KLCC, KLCC (KLCC LRT), KL Tower (bukit nanas/ dang wangi), KL City Galery, Muzium Nasional
· Jam 10.00-12.00: Beli oleh-oleh & makan siang.
· Jam 12.00-13.00: Perjalanan ke KLIA2
· Jam 15.00-16.00: KUL-CGK
· Jam 16.00-19.00: Cengkareng-Purwakarta

Langsung aja ke cerita ya!

— 30 Juli 2016 —
Hari pertama dimulai dari Purwakarta. Setelah kerjaan saya beres di hari Sabtu, saya langsung pulang dan bersiap untuk berangkat ke Bandara Soekarno Hatta naik bis Damri. Saya alokasikan waktu perjalanan Purwakarta-Cengkareng sekitar tiga jam tanpa macet. Berangkat pukul 15.00 dan tiba di bandara sekitar pukul 17.40. Maskapai Jetstar ini ada di Terminal 2D, tapi ada rencana untuk semua penerbangan internasional nantinya akan di pindah ke Terminal 3 Ultimate.

Setelah turun dari bis, saya masuk dan ngecek papan informasi penerbangan untuk nomor penerbangan saya: Jetstar 3K206, tujuan Singapura, lepas landas pukul 21.35. Masih ada waktu sekitar tiga jam lagi sebelum boarding. Saya menyiapkan paspor dan print-out itinerary penerbangan untuk diperiksa petugas sebelum ke counter check-in. Kalau ngga salah ingat, counter check-in Jetstar ada di barisan 25-29. Saya menyusuri lorong sambil mencari counter check-in nya. Ternyata counter baru akan dibuka pukul 19.00, jadi saya harus nunggu lagi kurang lebih satu jam sampai counter dibuka. Setelah counter buka, saya ngantri untuk check-in.

Sebenarnya Jetstar menyediakan layanan web check-in atau mobile check-in (untuk kondisi-kondisi tertentu) supaya kita ngga perlu repot mengantri lagi untuk check-in di bandara. Tapi berhubung saya unavailable untuk check-in via website atau mobile, saya harus tetap mengantri untuk check-in. Mungkin karena saya beli tiket Jetstar ini ngga langsung dari website Jetstar melainkan dari Traveloka, atau pihak ketiga? Entahlah..

Tiba giliran saya untuk check-in. Saya menyerahkan paspor dan flight itinerary ke petugas. Kemudian petugas meminta flight details saya untuk penerbangan kembali dari luar negeri dan mencatatnya di data yang mereka punya. Begitu selesai, petugas memberikan saya boarding pass dan....yay! Mereka ngasih saya kursi yang dekat jendela (20F). Saya selalu senang kalau dapat window seat. Itu artinya saya bisa lihat ke luar pesawat dengan tanpa terhalang orang lain. Hihi 😄



Oh iya..di perjalanan pertama saya, pajak bandara (airport tax) sebesar Rp150.000 masih harus dibayar secara cash di counter check-in, tetapi sekarang sudah dimasukkan ke harga tiket penerbangan. Jadi kita tidak perlu lagi membayar pajak bandara saat check-in.

Setelah boarding pass ada ditangan, saya jalan menuju gerbang imigrasi untuk dilakukan pengecapan di paspor saya. Wihi! Saya selalu excited untuk menambah berbagai cap dari negara lain. Apalagi perjalanan kali ini saya nambah satu negara baru. Senangnya... 😊 Ketika paspor saya sudah di cap oleh bapak petugas, saya langsung melihat papan informasi penerbangan lagi. Penerbangan saya berada di gate D4 dan langsung mengikuti petunjuk arah menuju gate tersebut. Masih ada waktu sekitar satu setengah jam sebelum boarding gate dibuka. Kalau saya sih lebih baik menunggu daripada telat dan ketinggalan pesawat. Jadi satu setengah jam menunggu bukan masalah buat saya. Toh saya bisa baca-baca ebook yang ada di smartphone. :)

Ngga terasa udah jam 21.20 dan boarding gate diumumkan udah dibuka. Rupanya penumpang perjalanan malam itu cukup padat. Berbeda dengan dua perjalanan saya sebelumnya yang tidak terlalu banyak orang di satu pesawat. Begitu saya menemukan seat 20F dan menyimpan tas ransel di cabin, saya menempatkan diri di kursi lalu berdoa semoga perjalanan kali ini tidak terjadi bencana apapun dan saya bisa kembali ke Purwakarta dengan selamat.



Waktu menunjukkan pukul 21.35 WIB dan pesawat perlahan meninggalkan lahan parkirnya untuk bersiap lepas landas. Saya senang mendengar deru mesin saat kecepatan pesawat ditambah dan mulai menanjak meninggalkan bumi. Sensasi lepas landas yang luar biasa. Akan lebih menyenangkan kalau penerbangan dilakukan saat matahari masih terlihat. Rumah, gedung-gedung, gunung dan lainnya terlihat kecil dalam waktu beberapa detik. Dan dalam waktu sekian jam, saya sudah berada di belahan bumi lain. Untuk mengingatkan saya bahwa alam semesta ini sangat luas. Bahwa saya hanya satu titik kecil dari jutaan titik di dunia. Masya Allah...Maha Besar atas segala ciptaan-Mu di alam semesta ini. :")


...to be continued...


Salam,
Dian Shinta 😉

No comments:

Post a Comment